Kamis, 24 Januari 2013

Untuk Kamu, Yang Telah Mengubah Segalanya

Pukul 02.37 pagi.
Aku masih terjaga.
Entah sudah berapa banyak waktu tidurku yang tersita hanya untuk memikirkanmu.
Heeyyy... Aku ga pernah terjaga selarut ini sebelumnya..

Kamu sosok yang biasa di mata mereka.
Tapi kamu luar biasa untukku.
Kamu yang telah merubah aku seperti sekarang ini.
Dan membuat aku nyaman dengan 'diri aku' yang sekarang ini.

Kamu yang membuat aku bisa melihat keindahan itu lagi.
Hanya dengan tatapan matamu.
Hanya dengan lengkungan indah di wajahmu.

Disaat aku merasa hati aku telah terkunci oleh 'dia'
Dan kamu datang membawakan 'kunci' itu.
'Kunci' yang pas.
Sehingga kamu bisa membukakan hati aku lagi.

Disaat aku mengira hati aku sudah mati.
Lalu kamu datang menghidupkannya lagi.
Dan ga hanya menghidupkan, tapi juga memberi warna di hati aku.

Kamu yang mengajarkan aku bagaimana mencintai yang sesungguhnya.
Mencintai tanpa pamrih.
Mencintai dengan Ikhlas.
Mencintai tanpa airmata.
Mencintai dengan kebahagiaan yang sangat sederhana.

Lagi-lagi karena kamu.
Dan memang kamu seseorang itu..

Terkadang, logika&perasaan aku bertentangan.
Logika ku pernah berkata padaku
"Kamu ga boleh, tik. Kamu ga boleh jatuh cinta sama dia"
Tapi apa yang perasaan aku bilang?
"Bagaimana mungkin kamu ga jatuh cinta, disaat semua yang ada pada diri kamu hanya tentang dia, tik?"
Logika ku membalas
"Hey, kamu mau sakit hati lagi? Bagaimanapun, dia hanya menganggapmu teman"

Iya, perasaan aku memang selalu kalah.
Tapi kalah, bukan berarti tidak benar kan?

Aku jatuh cinta sama kamu.
Walaupun kamu hanya menganggapku teman.
Bukan masalah.
Aku akan menjadi teman yang kapanpun selalu ada untuk kamu.
Tapi bukankah memang seperti itu arti teman yang sesungguhnya?
Mungkin ini memang terlalu rumit.
Hmm... Tenang, suatu saat, kamu pasti akan tau apa arti keberadaanku untuk kamu selama ini.
Biarkan waktu yang membawa kita ke saat-saat itu.

Dan aku mohon jangan pergi.
Aku lebih bahagia jika kamu tetap disini, walaupun hanya menganggapku temanmu,
Daripada kamu harus pergi dan membawa 'kunci' itu lagi.
Daripada kamu harus pergi dan mematikan hati ini lagi.

Maaf jika aku terlalu lancang menempatkanmu di hati aku.
Tapi aku rasa, memang hanya disitu tempat yang paling pantas untuk kamu.
Ya, untuk kamu, yang telah mengubah segalanya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar